Terkadang dalam penjadwalan proyek terdapat kasus dimana saat pengerjaan proyek, dipertengahan jalan ada kendala yang mengharuskan terjadinya keterlambatan kerja sebuah susunan kerja proyek yang sudah disusun sebelumnya. Tentu saja jika hal itu terjadi akan berpengaruh pada aktifitas kerja lainnya yang saling berhubungan. Akan sangat merepotkan jika dalam satu proyek ada banyak aktifitas-aktifitas yang saling berhubungan. Tapi tenang, semua yang tampaknya repot itu dapat kita selesaikan dengan menggunakan predecessor dalam Microsoft Project (software standard dalam penjadwalan kerja proyek).
Apa itu predecessor ? predecessor adalah hubungan antar tugas/aktifitas dalam satu proyek, yang artinya jika satu tugas/aktifitas mengalami perubahan waktu maka otomatis tugas/aktifitas yang lainnya juga akan ikut berubah. Jadi, kita tidak perlu repot merubah satu persatu waktu tugas yang saling berhubungan. Baiklah tanpa perlu panjang lebar saya akan jelaskan satu persatu paramater yang ada dalam predecessor di Ms Project.
1. Hubungan Antar Tugas
Ada 4 macam hubungan antar tugas dalam Ms Project dan dalam management project secara umum :- FS : Finish to Start. ==> Pekerjaan '2' bisa dimulai setelah pekerjaan '1' selesai.
- FF : Finish to Finish. ==> Pekerjaan '1' dan '2' selesai secara bersamaan.
- SS : Start to Start. ==> Pekerjaan '1' dan '2' dimulai secara bersamaan.
- SF : Start to Finish. ==> Pekerjaan '1' baru bisa selesai jika pekerjaan '2' sudah dimulai.
2. Lag & Lead Time
Dalam pengerjaan sebuah proyek terkadang ada jeda waktu antar satu tugas ke tugas berikutnya, bisa jadi jeda waktu atau overlap. Contoh pekerjaan pengecoran lantai dengan pemasangan keramik, tidak mungkin setelah dicor langsung dilakukan pemasangan keramik, untuk itu diperlukan jeda waktu antara pengecoran dengan pemasangan keramik.Contoh kasus : Pekerjaan A berdurasi 8 hari, Pekerjaan B berdurasi 4 hari.
2.1. Lag Time
Jeda waktu antara pekerjaan A dengan pekerjaan B. Misalnya pekerjaan B dimulai setelah 3 hari pekerjaan A selesai, maka pada kolom predecessor pekerjaan B kita isi dengan "1FS+3" (1 adalah posisi baris pekerjaan A di Ms Project, FS untuk notasi Finish to Start, +3 adalah untuk meletakan jeda waktu antara pekerjaan A dengan B dalam kasus ini berarti 3hari).2.2. Lead Time
Overlap waktu antara pekerjaan A dengan pekerjaan B. Misal pekerjaan B dimulai 2 hari sebelum pekerjaan A selesai, maka pada kolom predecessor pekerjaan B kita isi dengan "1FS-3" (-3 adalah notasi untuk overlap 3 hari, atau tanggal selesai A dikurangi 3hari).
Demikianlah penjelasan tentang predecessor pada Ms Project, semoga bermanfaat.
Terimakasih sudah berbagi mengenai info ms project | salam kenal dan sukses selalu
ReplyDeleteterima kasih banyak.... sangat berguna
ReplyDeletegmana kalau ada lag time pada satu pekerjaan pak? misalkan pada pekerjaan galian dgn durasi 10 minggu, di minggu pertama dikerjakan selama 5 minggu, kemudian ada jeda waktu misalkan 2 minggu, kemudian dilanjutkan lagi 5 minggu berikutnya, cara perumusan di microsoft project nya gmana pak?
ReplyDeletebantu jawab, bisa diklik item pekerjaan pada task name yg mau dikasih jeda. lalu klik "split task" pada tool bar diatas, lalu tinggal di geser/drag bar chart sesuai dengan jeda yg diinginkan.
DeleteSama pertanyaan saya dengan rudi..mohon pencerahannya pak..tq
ReplyDeleteSangat membantu, thanks bro atas penjelasannya. semoga semakin sukses.
ReplyDeleteterimakasih atas blog nya sangat membantu sekali :) GOMAWO !!!!!!!!!!!
ReplyDeleteMaap sebelumnya saya mau bertanya apabila kita merubah hubungan ketergantungan (predecessors) akan berpengaruh terhadap biaya proyek?
ReplyDeleteTentu saja iya. Krn sekecil apapun perubahan jadwal tentu ada impactnya tdk terkuali cost, tinggal dihitung apakah significant atau tidak, kalau iya hrs di manage dgn pertanyaan berikut apa/mengapa dan siapa yg bertanggung jawab, Owner atau Kontraktor atau keduanya?..Thanks
DeleteTerima kasih banyak dan penjelasan yang sangat mudah dimengerti
ReplyDelete